Masalah Pria: Pengen Tampil Keren, Tapi Takut! (half dead)(half dead)

Bagi sebagian besar pria, memilih warna seperti hitam, abu-abu tua atau coklat merupakan salah satu cara untuk menyiasati penampilan agar terlihat aman. Mereka tidak berani bereksperimen dalam penampilan, karena bagi mereka beresiko untuk di-“bully” teman atau orang lain. Sehingga rasanya ironis sekali: Pria ingin tampil menarik, tapi tidak berani tampil menarik!

Jadi bukannya tidak bisa, atau tidak mampu, tapi tidak berani! Padahal kita sesekali bisa memilih warna cerah ataupun motif yang unik untuk mendapatkan kesan tidak monoton dan membosankan.

Salah satu cara mudah untuk tampil beda dan menarik yaitu dengan memilih blazer yang tidak hanya bernuansa cerah tetapi juga bermotif, agar penampilan terlihat lebih segar dan baru. Kunci utamanya adalah tidak mengenakan terlalu banyak motif pada sebuah tampilan.

Jika blazer yang Anda kenakan sudah bermotif, sebaiknya pilih kemeja dan bawahan yang polos agar kesan tabrak warna dan motif tidak terjadi dalam penampilan Anda. Selain itu padukan dengan sepatu dan aksesoris yang sesuai dengan acara yang akan Anda hadiri.

Nah berikut ini ada beberapa elemen fashion yang bisa membantu Anda untuk tampil lebih fresh.

1. Tas
Jangan jejali kantong Anda dengan barang-barang seperti handphone, dompet, gadget ataupun kunci mobil Anda, karena membuat penampilan tidak sedap di pandang mata. Untuk itu tas sangat penting perannya untuk menyimpan semua benda tersebut.

Saat menyebut tas, tentu saja tas yang dimaksud bukanlah tas punggung ala anak sekolahan! Atau tas olahraga yang Anda gunakan untuk pergi bermain futsal. Anda sekarang adalah pria dewasa, karena itu gunakan tas-tas yang tampil fashionable untuk pria dewasa. Misalnya messenger bag.

2. Dasi
Aksesoris yang satu ini tidak selalu dikenakan untuk acara formal, tapi juga bisa untuk melengkapi outfit santai Anda. Anda bisa melihat pria-pria fashionable lalu lalang di mall-mall kelas atas seperti Grand Indonesia atau Pacific Place, yang tampak cocok sekali mengenakan dasi walaupun bawahannya celana jeans. Pilih dasi yang model slim dengan warna yang kontras dengan kemeja Anda.

3. Sunglasses
Saat cuaca sangat terik, selain membuat mata jadi teduh, kacamata juga bisa menjadi aksesoris tambahan yang dapat menambah penampilan Anda semakin attractive. Cobalah sunglasses model aviator karena memberikan kesan badboy, maskulin dan garang.

Bila selama ini penampilan Anda biasa-biasa saja, saat Anda berpenampilan lebih baik, Anda akan langsung menuai banyak sekali pendapat dari orang-orang di sekitar Anda. Pada saat itu, Anda harus jeli memilah-milah pendapat yang Anda terima. Akan ada orang yang memuji Anda, ada juga yang memberikan saran perbaikan, namun akan ada juga orang-orang iri yang berusaha menjatuhkan Anda dengan pendapat-pendapat miring. Orang-orang tidak supportif ini akan selalu ada dan selama ini sudah mencegah Anda untuk tampil menarik. Kali ini abaikan dan jangan dengarkan mereka!

Anda harus selalu selektif dalam mendengarkan masukan dan jangan pernah lupa: Jangan takut tampil menarik! Yang harusnya merasa takut adalah pria-pria berpenampilan berantakan yang ada di sekitar Anda, karena nilai Anda sekarang di mata wanita jadi jauh lebih baik.

Keajaiban Setelah Berhasil Move On

Sudah putus dari pacar berbulan-bulan lamanya, tetapi move on masih sulit untuk dilakukan? Kenapa? Apakah rasa cinta itu masih ada di hatimu?

Move on itu memang susah-susah-gampang untuk dilakukan. Tetapi buat apa menghabiskan waktu berlama-lama untuk orang yang mungkin nggak memikirkanmu?

Kamu hanya merugikan diri sendiri sebab pikiranmu tersita pada seseorang yang mungkin sudah duluan move on, sudah punya pacar baru, sudah nggak memikirkanmu, atau mungkin sudah menikah (?)

Kalian perlu tahu, bahwa ada keajaiban yang datang apabila kamu sudah berhasil move on dari mantan. Seperti apa? Apakah Ibu Peri datang dan membuat kenangan tentangnya hilang semua? Bukan! Coba disimak ya….

Menghargai Diri Sendiri
Tutuplah kisah lamamu dengan mantan dan jangan dibuka lagi. Ambil langkah berani untuk bisa menjalani kehidupan baru. Dengan begini, kamu sudah bisa menghargai diri sendiri sebab kamu nggak mau terperangkap dalam masa lalu dan fokus untuk melanjutkan hidupmu.

Menjadi Kuat
Kuat bukanlah berotot. Maksud di sini bahwa kamu telah mempelajari bagaimana rasanya tersakiti dan berusaha menyembuhkan luka itu. Kamu akan menjadi lebih kuat seiring masa penyembuhan itu. Andai saja di masa depan kamu harus menghadapi hal yang sama, kamu bisa melaluinya karena sudah menjadi pribadi yang kuat.

Lebih Banyak Waktu Bersama Teman
Waktu pacaran kemarin ternyata membatasi ruang gerak bersama teman? Kini kamu bisa bebas bermain dengan sahabat-sahabatmu di mana saja dan kapan saja. Mau sama siapapun nggak akan ada yang melarang. Menyenangkan bukan?

Dekat dengan Jodoh
Ketika masih galau dan nggak bisa beranjak dari cinta lama, artinya kamu menutup hati kamu untuk cinta baru datang dan tumbuh. Saat move on, berarti kamu sudah siap untuk mengenal orang-orang baru yang mungkin saja menaruh hati padamu. Bukankah ini saatnya untuk mencari yang lebih baik dari mantan?

Pribadi yang Lebih Baik
Saat move on, kamu belajar untuk melepaskan, merelakan, mengikhlaskan, dan memaafkan. Perasaan ini akan membuatmu menjadi lebih bijak dan dewasa dalam menjalani kehidupan. Menjadi pribadi yang lebih baik untuk ke depannya.

Oke, guys, sekarang sudah siap move on kah? Jangan sampai melewatkan keajaiban-keajaiban di atas ya!

Cara Agar Hubungan Jarak Jauh LDR Awet Dan Langgeng

Jaman sekarang, banyak banget ya pasangan – pasangan yang menjalani hubungan dengan LDR. Menjalani pacaran dengan jalan ini memang sangat sulit. Bagaimana tidak? Kita harus percaya dengan perkataan lelaki yang jauh disana. Bisa saja dia selingkuh dengan temannya. Karena itulah banyak pasangan yang tidak bisa langgeng dalam berpacaran dengan LDR. Itu karena mereka belum tau caranya Ladies. Okelah, langsung aja ya, hari ini cintamela.com akan berbagi tentang cara sukses berpacaran dengan LDR. Yuk kita simak bersama – sama.

1. Rencanakan masa depan
Jangan anggap hubungan jarak jauh LDR itu tidak bisa berlanjut ke pelaminan ya Ladies. Banyak tetangga – tetangga saya yang terbukti mampu menjalani hubungan ini hingga akhirnya menikah. Waktu saya tanya, katanya sih dulu waktu berpacaran jarak jauh, mereka selalu merencanakan masa depan mereka bersama – sama. Tidak hanya merencanakan, mereka juga berusaha mewujudkan angan – angan itu. Alhasil, hubungan mereka bisa langgeng sampai menikah dan memiliki keturunan. Untuk itu sebagai wanita yang sudah cinta sama pasangannya lebih baik rencanakan deh masa depan Kamu sama pacar, agar hubungan kamu bisa berlanjut sampai jenjang pernikahan. Aamin…

2. Menjaga Komitmen Yang disepakati.
Sebelum kalian melakukan hubungan dengan jarak jauh LDR, pastikan kalian sudah merencanakan bagaimana kalian akan menjalani hubungan tersebut. Katakan apa yang tidak kalian sukai kepada pasangan kalian. Setelah itu buatlah komitmen dan katakan dalam hati kalau kalian akan menepati komitmen tersebut.

3. Jaga Komunikasi Sama Pacar
Dijaman yang serba bisa ini, akan sangat keterlaluan jika hubungan LDR tidak bisa berjalan lancar hanya karena tidak komunikasi langsung. Sekarang sudah ada video chat, media sosial, sms dan masih banyak lagi yang bisa kita gunakan untuk menjaga komunikasi dengan pasangan yang ada di jauh sana.

4. Saling Percaya
Kepercayaan yang sangat tinggi diperlukan untuk terus menjaga hubungan kalian tetap awet dan langgeng. Jangan suka menuduh yang tidak – tidak kepada pasangan kalian. Dengarkan penjelasan mereka ketika kalian sedang mencurigainya. Jangan mengambil kesimpulan sendiri untuk melakukan suatu hal.

5. Jangan Terpacu Untuk Memikirkannya
Jangan hanya memikirkan dia sepanjang hari. Kalian juga perlu berkonsentrasi untuk masalah pekerjaan dan juga masalah yang lainnya. Biarkan kamu menikmati hidup Kamu saat jauh dari si pacar, dan coba sibukkan diri kamu, karena kalau kamu terus memikirkannya yang ada nanti bawaannya Kamu akan curiga terus dan tidak percaya sama pacar, Jadi nikmati saja hubungan jarak jauh kalian ya ladies.

6. Kamu harus jujur
Jangan pernah membohongi pasangan kalian tentang suatu hal. Dengan berkata jujur, kalian akan merasa lebih lega dibanding harus menutupi sesuatu. Kejujuran adalah faktor penting dalam menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Lagi pula, kalian kan juga ingin dia jujur kepada kalian. Jadi semua harus ada timbal balik yang baik

7. Manfaatin Teknologi untuk Berhubungan
Untuk saat ini sebenarnya menjalani hubungan jarak jauh atau LDR sudah sangat mudah untuk dijalani, karena dengan adanya teknologi yang mendukung, hubungan kalian akan terasa lebih dekat meskipun jauh, Apalagi sekarang sudah ada layanan jejaring sosial dan chat seperti facebook, BBM, dan masih banyak lagi. Dengan begitu Kamu akan terasa lebih dekat dan mengetahui aktivitas pacar Kamu selama Dia jauh disana

8. Luangkan Waktu Bertemu
Bagi sepasang kekasih yang menjalani hubungan dengan jalan LDR, waktu bertemu adalah hal yang sangat perlu diperhatikan. Jika kalian memiliki waktu yang senggang, sempatkanlah mengunjungi pasangan anda. Untuk menambah kejutan, sebaiknya kalian diam – diam dalam mengunjunginya. Jangan lupa membawa hadiah kecil agar dia semakin terkesan, juga semakin cinta.

Smartphone Mampu Merusak Hubunganmu!

Smartphone memang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang jauh, atau istilahnya “mendekatkan yang jauh”. Tetapi, kecenderungan menggunakan benda ini juga membuat seseorang seakan-akan mengabaikan komunikasi dengan orang sekitarnya, alias ”menjauhkan yang dekat”. Pengguna hanya fokus pada layar hp sementara dia melupakan teman nyata di sampingnya untuk diajak ngobrol.  Beberapa psikolog menyatakan kalau sekarang, orang bersaing dengan smartphone untuk mendapatkan perhatian.

Hal ini pun ternyata berpengaruh pada kehidupan percintaanmu! Sebanyak 75% wanita menganggap kalau smartphone adalah “pihak ketiga” yang merusak hubungan. Fenomena ini disebut juga dengan ‘technoference’, yaitu saat teknologi sudah ikut campur dalam kehidupan pribadi manusia. Istilah ini juga dipakai untuk menggambarkan konflik pada pasangan yang disebabkan teknologi. Kualitas hubungan asmara buruk, tingkat kepuasan terhadap pasangan yang rendah dan tingginya risiko depresi.

Wanita merasa kalau gadget ini mengurangi quality time dengan pasangan. Hal ini dibuktikan dengan studi dilakukan oleh Sarah Coyne dari Brigman Young University. Survei melibatkan 143 wanita. Hasilnya, 62% peserta mengakui bahwa teknologi sudah membuat waktu dengan pasangan berkurang. Lalu 33% mengatakan pacarnya sering menatap layar hp ketika sedang mengobrol bersama. Sementara 25% peserta melihat kekasih masih sempat mengetik sms ketika sedang mengobrol dengan saling bertatapan.

Tanpa disadari, bisa jadi penyebab hubungan dengan kekasih yang tidak baik karena kecanduan memainkan smartphone. Quality time berkurang dan percakapan diambil alih oleh teknologi. “Seseorang mungkin tidak sadar menunjukkan kalau smartphone-nya lebih berharag daripada kekasih mereka. Hal ini dapat mengakibatkan konflik dan dampak negatif terhadap kehidupan pribadi dan percintaan di masa mendatang,” ujar tim peneliti dalam jurnal Psycology of Popular Media Culture.

Untuk menghindari hal ini, Sarah menyarankan agar hp diaktifkan dalam mode silent ketika bertemu dengan pasangan. Simpanlah dalam tas atau saku dan jangan digenggam maupun dilihat-lihat selama bersamanya. Kecuali ada hal penting yang kamu tunggu, atau mengecek sesuatu yang penting, minta izin kepada pacar.

Kepada kamu yang selalu main hp-nya, Sarah juga berharap agar tidak merasa tersinggung saat pacarnya menunjukkan rasa tidak sukanya saat kamu sedang memainkan smartphone. Mungkin itu cara dia mengatakan kalau dia ingin menikmati waktu berduaan saja sama kamu, tanpa smartphone di antara kalian.

Bagaimana Caranya Menjadi Orang yang Bahagia?

Bahagia itu sederhana, kata banyak orang. Lalu, apakah kamu merasa bahagia hari ini, di saat ini? Well, just so-so? Tahukah kamu, menjadi bahagia adalah satu-satnya cara untuk bisa menikmatihidup. jika kamu selalu mengeluh, merasa nggak bahagia setiap waktunya, kamu nggak akan bisa menikmati hidupmu. Bahkan menjalani hari-hari pun akan terasa berat. Kalau diri sudah susah bahagia, bagaimana nantinya saat memiliki pasangan? Jangan mengharapkan dapat merasa bahagia dengan memiliki pasangan karena sebenarnya kebahagiaan itu datang dari diri sendiri. Meskipun berpasangan, kamu nggak akan merasa bahagia dengan kehadiran pasangan. Malahan, pasangan akan merasa risih dengan kepribadianmu yang susah bahagia.

Bagaimana caranya jadi lebih bahagia? Sederhana, cobalah ikuti tips ini.

Teratur Olahraga
Apakah kamu sering berolahraga? Berolahraga nggak hanya membuatmu sehat, tetapi juga membuat bahagia. Tubuh akan melepaskan senyawa kimi yang memicu rasa bahagia dan puas. Kamu pun jadi lebih optimis dalam menjalani hidup. olahraga juga menjadi salah satu cara positif untuk mengobati patah hati (di artikel ini, ini, dan ini).

Mengonsumsi Makanan Sehat
Mulailah mengonsumsi makanan sehat. Ketika makanan sehat masuk ke dalam tubuhmu, kamu akan merasa lebih baik bukan? Sederhananya, jika kamu mengonsumsi makanan yang memicu penyakit, kamu akan sakit di kemudian hari. Saat sakit, apa yang bisa kamu lakukan? Nggak ada, kan? Tubuhmu jadi terbatas dalam melakukan aktivitas. Belum biaya yang keluar untuk berobat. Jadi, perhatikan makanan yang kamu konsumsi, oke?

Mengatur Keuangan dan Pekerjaan
Pekerjaan dan kondisi keuanganmu juga memberi dampak pada kebahagiaan dirimu. Kalau pekerjaanmu memberikan gaji besar, namun nggak sesuai dengan mimpi atau lingkungan yang kurang nyaman, kehidupanmu akan terasa monoton. Setiap hari bekerja hanya akan terasa seperti beban. Begitu pula dengan keuangan. Atur dengan sebaik-baiknya. Gaji yang besar nggak akan terasa menyenangkan bila kamu hanya menghambur-hamburkannya. Gajimu pun akan habs bergitu saja bila tagihan kartu kredit atau utang besar. Jadi, bijaklah dalam menggunakan uang.

Melepaskan Stress
Jangan memelihara stres. Sekecil apa pun itu harus segera dilepaskan. Jika kamu penat dengan pekerjaanmu, ambil liburan. Jika tetanggan membuat stress, abaikan mereka. Hibur dirimu sebisa mungkin dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Y akinlah bahwa kamu berhak bahagia.

Cobalah dan dapatkan kehidupan bahagiamu sekarang.

Nggak Mau Putus? Bikin Peraturan Dulu

Sebuah hubungan memang harus dibina agar bisa berjalan lama atau tidak putus nyambung. Mungkin kita masih bingung bagaimana cara untuk mempertahankan sebuah hubungan walaupun kita sering pacaran. Punya banyak pengalaman dalam hubungan percintaan, bukan berarti terbebas dari kata putus. Justru dengan berkali-kali putus dan punya pengalaman banyak dalam pacaran, menunjukkan kalau kita tak bisa menjaga sebuah hubungan.

Menjaga hubungan untuk tak putus memang susah-susah gampang. Namun, kamu tahu kalau sebuah hubungan harus memiliki peraturan? Sama seperti saat kamu di rumah atau sekolah dulu yang punya beberapa peraturan—di mana peraturan tersebut dibuat untuk memudahkan semuanya. Nah, hal itu juga perlu diterapkan dalam relationship, kecuali kamu tak mau lama bersama dia.

Apa saja peraturannya?

Apapun yang kalian inginkan dari dia agar hubungan bisa berjalan lancar. Misalnya, dalam peraturan kamu ingin dia tak pernah membahas mantan dalam kondisi apapun, kamu tak mau dia membentak saat sedang marah, selalu jujur atau tepat waktu saat janjian ketemu. Sedangkan dia mau buat peraturan untuk kamu agar selalu percaya sama dia, mau kamu nggak emosian, atau membandingkan dia dengan pria lain, misalnya.

Apapun peraturan yang kalian buat tentunya harus disepakati bersama. Kamu nggak bisa memaksa dia untuk menaati peraturan jika dia merasa keberatan, begitupun sebaliknya. Buat peraturan yang tak memberatkan sebelah pihak dan disepakati bersama. Begitu peraturan sudah dibuat maka kalian berdua wajib mengikuti peraturan yang ada. Nggak bisa kamu menuntut dia untuk menaati peraturan, sedangkan kamu malas-malasan. Karena seringkali peraturan yang dilanggar akan membuat perpisahan antara kamu dan dia. Melanggar peraturan hanya membuat kamu terlihat tak bisa menjaga komitmen dengan dia. Karena dengan menaati peraturan, menjadi bukti bahwa kamu berkomitmen dengan dia. Kebayangkan bagaimana jika sebuah hubungan tak ada lagi sebuah komitmen?

Langgar Sesekali
Bak buah simalakama, menaati peraturan bisa membuat hubungan kalian terasa membosankan, apalagi jika kalian malas untuk “mewarnainya”. Coba kamu bayangkan, misalnya kamu dan pacar selalu menaati peraturan, kalian pasti akan ngerasa senang karena satu sama lain tak membuat kecewa. Yang kamu inginkan bisa diberikan oleh pacarmu, begitupun sebaliknya. Namun, jangan kaget jika tiba-tiba di antara kalian minta putus karena bosan.

“Padahal gue ikutin mau dia apaan, tapi malah diputusin juga.”

Iya kamu selalu ngikutin mau dia apa, kamu penuhi keinginan dia, kamu taati peraturan, si dia merasa bosan karena semua berjalan tampak sempurna dan begitu-begitu aja. Salah satu caranya adalah kamu bisa ciptakan kesalahan sedikit untuk membuat dia kesal. Misalnya nih dalam peraturan dia bilang kamu harus selalu kasih kabar walaupun hanya satu kali dalam sehari. Coba untuk nggak mengabarinya dalam sehari. Dengan membuat masalah hubungan kalian tak membosankan karena pasti setelah baikan, kamu dan dia bisa kembali tambah mesra. Tapi, ingat ya untuk tak melakukan hal tersebut terlalu sering. Yang ada nanti pacar kamu merasa nggak dihargai dan menganggap kamu memang tak bisa komitmen dengan janji kamu

5 Cara Agar Pacar Tidak Selingkuh

Dalam sebuah hubungan, akan ada saja kerikil yang akan mengganggu bahkan melukai sebuah hubungan. Mulai dari kesalahpahaman pemicu pertengkaran, hingga kurangnya komunikasi. Bagi wanita, komunikasi menjadi hal yang penting dalam sebuah hubungan. Kurangnya komunikasi akan menyebabkan pertengkaran bahkan hal yang paling ditakutkan, yaitu perselingkuhan.  Hadirnya pihak ketiga tentu tak diingkan. Namun, ketiga pihak yang tak diundang tersebut datang tentu akan menyakitkan hati. Seperti dikutip dari laman Hello Beauty, masih banyak cara untuk mencegah perselingkuhan. Apa saja 5 cara agar pacar tidak selingkuh?

Bahagiakan Pasangan
Buatlah pasangan kamu senang dalam setiap kesempatan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membahagiakan pasangan, salah satunya adalah mengurangi hal-hal yang bisa membuat mereka kecewa. Sifat egois yang selalu mementingkan diri sendiri pada akhirnya menjadi momok dalam sebuah hubungan. Membahagiakan pacar sebenarnya bukan dengan cara memberikan hadiah saja, tapi lebih ke hal yang memang ia butuhkan dan hal yang membuat mereka bahagia dalam menjalani hubungan dengan Anda.

Membaur dengan Teman-Temannya
Sudah kenal dengan teman-temannya? Sebatas kenal dengan sahabat pasangan bisa dikatakan kurang, mulailah mengakrabkan diri dengan mereka karena sebenarnya kenal dengan sahabat pasangan memiliki banyak keuntungan. Mulai dari mendapat informasi yang tidak Anda ketahui hingga aktivitas apa saja yang akan dilakukan pacar, sehingga ia tak bisa membohongi Anda.

Berikan Pujian
Meskipun pujian sering kali dianggap sebagai gombalan, nyatanya banyak wanita akan memerah mukanya sambil tersenyum simpul. Ya, wanita suka dipuji meskipun setelahnya mereka akan mengatakan gombal. Namun, jarang memebrikan pujian juga ternyata memiliki dampak, mulai dari dicap tidak perhatian hingga tidak sayang lagi. Sebaiknya, berikan pujian secara spontan. Tak perlu berlebihan  dan juga jangan terlalu jarang. Pujian spontan dan jujur akan memberikan kepercayaan diri wanita.

Biarkan Mereka Sendiri
Biasanya saat pasangan mulai bersikap aneh, Anda akan mencurigainya hingga mengikuti mereka kemanapun. Itu salah karena mereka tetap membutuhkan waktu untuk sendiri dan Anda bukan bodyguard pacar Anda. Jangan bersikap layaknya polisi dengan meminta mereka melapor sepanjang hari kepada Anda. Mereka juga membutuhkan waktu untuk sendiri. Jika Anda membiarkan mereka, sudah pasti mereka akan menganggap Anda pasangan yang benar-benar menghargai privasinya.

Katakan Bahwa Anda Serius
Dalam sebuah hubungan, sudah pasti terdapat dua orang yang memiliki tujuan masing-masing. Apalagi jika hubungan Anda dan pasangan dalam tahap yang serius. Yakinkan kepadanya bahwa Anda serius mencari pendamping, bukan untuk pacaran yang niatnya hanya senang-senang. Penting untuk Anda dan pasangan berusaha menjadi pribadi yang benar-benat mantap untuk menjadi pendamping hidup. Hingga saat membina keluarga, Anda dan pasangan sudah siap dan kerja keras mempertahankan hubungan tak sia-sia akibat hadirnya orang ketiga.

Pahamilah Sebelum Ingin Dimengerti

“Duh sebel deh, kenapa sih gebetan gue nyebelin banget, nggak ngerti banget apa kalau gue udah suka banget sama dia dan butuh kejelasan akan kedekatan kita ini.” – cewek

“Ini cewek apaan sih, masa semua cowok mention twitternya dibales-balesin padahal udah sering jalan bareng gue dan bilang suka sama gue, tapi kok bertingkah seenaknya, nggak mikirin perasaan gue apa?” – cowok

Ayo ngaku. Ada saat-saatnya kalian berdua pengin banget dimengerti. Kayanya kok si gebetan atau pasangan kita ini enggak paham banget kalau kita lagi ujian, lagi sibuk kerja malah ngambek dan marah-marah terus. Enggak tau banget kalau kita lagi pengin dimanja dia malah cuek bebek begitu.

Rasa kesal yang mucul adalah karena kita memikirkan diri kita sendiri dalam hubungan ini. Hubungan yang dijalankan oleh dua orang, membutuhkan respons dan feedback. Ketika kita pengin banget dimengerti, ego kita memuncak dan kita lupa satu hal. Kita tidak menjalani hubungan ini sendirian aja. Ketika kita lagi pengin dimanja kita lupa kalau pasangan kita ini capek banget habis pulang kerja atauhabis ngerjain deadline, padahal kalian udah seminggu nggak ketemu.

Sosialisasi gender membuat perempuan dan laki-laki dibesarkan dengan cara berpikir dan bertindak yang berbeda. Makanya laki-laki suka bilang kalau perempuan itu kaya gunung es yang sulit ditebak. Itu karena ketika kita dihadapkan pada masalah, kita mencoba menebak pasangan atau gebetan kita dengan cara berpikir kita padahal yang udah jelas-jelas berbeda!

Perempuan akan terus bertingkah laku seperti ‘ideal’nya perempuan yang terus ingin dikejar, sengaja ngasih tantangan. Dan si cowok, setengah mati berusaha buat ngejar tapi seakan-akan usahanya nggak dihargai oleh si cewek. Terus bete deh.

Jadi, yang harus dilakukan adalah mencoba memahami pasangan atau gebetan kita dengan berpikir sebagai dirinya, sebagai lawan jenis. Pahamilah kalau laki-laki memang dangkal jadi jangan dikasih kode terus. Perempuan juga ngeribetin jadi jangan kamu pakai bahasa yang penuh makna. Cobalah untuk saling memahami masing-masing sebelummenuntut untuk dimengerti.

Ketahui Tingkat Kedewasaan dengan 3 Area di Hidupnya

Memasuki umur yang sudah bukan remaja lagi, beberapa wanita tentu ingin memiliki hubungan yang berlandaskan komitmen—bukan lagi main-main layaknya hubungan anak SMP atau SMA. Tentu menjalin komitemen tak bisa dengan sembarang orang, apalagi jika kamu berniat untuk menikah dengannya. Salah satu hal yang wajib dimiliki oleh pria adalah sikap dewasa. Hampir semua wanita ingin memiliki hubungan dengan pria yang dewasa secara emosional. Namun, bagaimana kamu bisa tahu jika pria dewasa secara emosional? Dilansir dari laman Yourtango.com, sebelum memutuskan untuk berkomitmen dengan pria ketahui dulu bagaimana dia menangani tiga bidang utama dalam hidupnya.

Area Kerja
Apakah pria yang sedang dekat dengan kamu mampu menangani kesulitan, kritik, atau bahkan politik di lingkungan kerjanya dan bagaimana dia menangani hal itu, apakah memacu dia bekerja lebih baik, relatif tenang, atau malah merasa jika dia adalah pria paling malang sedunia? Apakah dia tipe pria yang penuh iri? Apakah dia terlalu sering mengeluh ketimbang mencari solusi di setiap masalahnya? Apakah dia mampu meningkatkan dinamika kehidupan kerja dan hubungannya dengan kamu? Jika dia mampu menangani situasi atau masalah yang kompleks dengan kasih sayang atau tak melakukan hal-hal negatif atau berbahaya untuk diri sendiri atau orang lain, itu adalah menjadi salah satu tanda terbaik dari kedewasaan secara emosional.

Area Teman
Kamu bisa mengetahui hidup seseorang dengan melihat orang-orang di sekitarnya. Apakah dia tipe pria yang suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya? Apakah temannya bisa dipercaya? Apakah dia dan teman-temannya melakukan hal-hal positif selama ini? Apakah dia punya teman-teman menikah yang memiliki hubungan yang stabil di mana kedua pasangan relatif bahagia dan puas? Pria menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan orang-orang yang dapat berbagi dengan dia.

Area Keluarga
Ini yang juga harus kamu perhatikan. Bagaimana dia menangani hubungan dia dengan keluarganya? Tentu, masalah dalam setiap keluarga berbeda-beda. Namun, apakah emosinya cukup stabil saat ia sedang dengan keluarganya? Jika dia sering bertengkar dengan keluarganya, emosi yang belum stabil, atau dia merasa terasing di rumahnya tanpa alasan yang jelas, bisa menjadi tanda-tanda gejolak emosional yang belum terselesaikan.

Namun, mengetahui kedewasaan seseorang tentu tak hanya bisa kamu lihat menurut pandang kamu saja kan? Ladies, kamu bisa mengetahui tingkat kedewasaan dia saat kalian sedang berdiskusi. Kamu bisa mulai membicarakan tentang teman, keluarga, dan pekerjaannya dan menanyakan banyak hal tentang tiga area penting dalam hidupnya. Ketika dia menjawab, gali lebih dalam lagi sehingga kamu tahu bagaimana perasaan dia tentang hal itu.

Apa yang dia rasakan terhadap orang-orang di lingkungan kerja atau keluarga?  Dengan bertanya, kamu jadi bisa mengetahui bagaimana kedewasaan seseorang sangat diperlukan dalam sebuah hubungan jangka panjang. Kamu juga bisa menciptakan kedekatan antara kalian dan membangun pondasi yang kuat sebelum komitmen. Jadi, sudah yakin untuk berkomitmen dengan dia, Ladies?

Menarik Perhatian Gebetan? Lakukan Hal Simpel Ini

Bagi wanita, penampilan menjadi hal yang sangat penting. Maka tak heran, saat bertemu pacar atau gebetan mereka dandan habis-habisan untuk membuat pasangannya betah dan senang di dekat dia.Tapi jangan terus-menerus memikirkan penampilan luarnya saja Ladies karena bagi pria ada banyak cara untuk membuatnya senang. Kali ini lupakan dulu perihal mini dress, stiletto, foundation, mascara, bahkan lipstick sekalipun karena kejujuran pria di bawah ini sangat jauh dari hal berbau dengan makeup.

“Buat saya, ngeliat wanita senyum benar-benar bikin hati adem,” Adam-24 tahun
Wajah ditekuk dan bibir cemberut menjadi musuh besar kaum pria. Nggak ada satu pun di antara mereka yang senang melihat kondisi wanita seperti itu. Mudah ngambek, tersinggung, dan suka nangis adalah tipe wanita yang sangat dihindari oleh beberapa pria. Bagi kaum mereka, wanita dengan senyum yang indah merupakan pribadi yang menyenangkan.

“Jujur apa adanya ngebuat saya ngerasa nggak lagi deketin penipu,” Ray- 23 tahun
Saat PDKT dan di awal-awal pacaran, kita cenderung berubah menjadi orang lain, bahkan kita menutupi kekurangan atau rela berubah seperti yang diinginkan pacar atau gebetan. Padahal hal itulah yang tak disukai oleh mereka karena bagi mereka bersikap jujur apa adanya atau menjadi diri sendiri menunjukkan bahwa kamu memiliki pribadi yang menghargai diri sendiri. Kebayangkan jika kamu saja sudah menghargai diri sendiri, maka kamu juga otomatis akan menghargai orang lain. Maka nggak ada lagi cerita berubah hanya agar dia jatuh cinta karena tak apa adanya malah membuat dia nggak mencintai kamu apa adanya.

“Saya paling senang wanita yang bisa menjadi pendengar yang baik,” Zikri- 25 tahun
Kita sepertinya diciptakan untuk berbicara lebih banyak ketimbang pria ya, Ladies? Namun, bukan berarti di antara kamu dan dia hanya kamulah yang berhak berbicara panjang lebar dan ingin didengarkan. Sayangnya masih banyak beberapa wanita yang enggan mendengarkan saat pasangannya berbicara, padahal menjadi pendengar yang baik merupakan harapan pria terhadap pasangannya. Ladies, coba cek ke dalam diri jangan-jangan si dia nggak pernah cerita ke kamu karena kamu terlalu cuek.

‘Ngelihat matanya bisa bikin gue luluh,” Alex- 21 tahun
Mungkin kamu malu menatap gebetan saat bertemu untuk kencan pertama. Makanya kamu lebih sering melihat menunduk saat berhadapan—mencoba menutupi muka tersipu kamu. Padahal bagi pria, dua bola mata bisa membuat mereka jatuh cinta sama kamu. Tatapan mata yang percaya diri dan ketertarikan kamu terhadapnya bisa membuat mereka luluh. Jadi, pikir ulang lagi jika ingin menunduk saat berbicara dengan si dia.