Cantik berhijab tanpa takut belang.. 

Kamu yang memakai hijab, mungkin kerap mengalami kulit wajah yang belang atau warna kulit tidak merata. Warna kulit tidak rata dikenal sebagai hiperpigmentasi. Pada kondisi ini, warna kulit pada bagian tertentu menjadi lebih gelap. Penyebab utamanya adalah kelebihan produksi melanin.

Melanin adalah pigmen yang menentukan warna kulit dan rambut seseorang. Melanin juga membantu melindungi kulit kita dari sinar UV. Tubuh memproduksi melanin berlebih untuk beberapa alasan yang berbeda. Terlalu banyak terkena paparan sinar matahari, perubahan hormonal, atau jaringan parut pada kulit, dapat menyebabkan warna kulit tidak merata.

Jika kamu mengenakan hijab, sebagian tubuh akan terlindungi, terutama bagian leher, dahi, dan sisi wajah. Lalu apa yang bisa kamu lakukan?

1. Perawatan dari Luar

 

Untuk mencegah dan melindungi bagian wajah tersebut, kamu bisa rutin menggunakan sunscreen SPF30 yang disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit wajah kamu 30 menit sebelum beraktivitas.

2. Perawatan dari Dalam

 

Perbanyak konsumsi air putih yang bisa menjaga kelembaban kulit dan membuang racun-racun dalam tubuh. Perbanyak juga konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin C dan E. Olahraga teratur akan meningkatkan detak jantung yang membantu memompa darah ke seluruh tubuh. Dan membuat peredaran darah akan lebih lancar. Aliran darah ini yang akan menyuplai oksigen ke jaringan kulit, dan membuatnya terlihat lebih segar berseri.

3. Pemilihan Hijab

 

Pilih hijab dari bahan katun dan kaos yang menyerap keringat. Pemakaiannya juga harus nyaman dan tidak terlalu ketat supaya kamu bisa bebas bergerak dan nyaman sepanjang hari.

 

Tampil sehari-hari dengan hijab, nggak perlu takut lagi dengan kulit belang!

Inilah penyebab jerawat saat berhijab.. 

Meski banyak skincare untuk merawat dan mencegah jerawat, kamu nggak akan bisa menolak adanya perubahan hormon dan pola makan atau gaya hidupmu yang tak sehat. Satu hal yang mungkin tidak kamu sadari adalah penggunaan hijab yang kurang bersih sehingga membuat kulit mudah berminyak sampai bermunculan jerawat.

1. Inner Hijab yang kamu gunakan sehari-hari dan nggak pernah ganti jadi tempat yang menyenangkan buat kuman dan bakteri

 

Meski terlihat sepele, inner hijab yang nggak pernah ganti akan memicu munculnya jerawat. Karena tepi inner hijab langsung bersentuhan dengan kulit wajah, khususnya bagian kening dan pelipis. Tempatnya yang tertutup akan bercampur dengan keringat dan rambut kamu yang berminyak. Pastinya hal ini akan menjadikan tempat bersarang kuman dan bakteri.

Jangan sampai menggunakan inner hijab yang sama berhari-hari dan terus menerus, ya!

 

2. Pemilihan bahan hijab nggak boleh asal!

 

Memperhatikan tekstur atau bahan kain hijab yang kamu beli dan akan kamu gunakan adalah bentuk dan rasa cinta terhadap diri sendiri. Karena kamu akan lebih memperhatikan hal-hal yang secara langsung bersentuhan dengan kulit wajah kamu.

Bahan yang baik untuk hijab adalah jenis bahan katun yang baik menyerap keringat. Sebaiknya hindari bahan spandek yang tidak bisa menyerap keringat. Perhatikan juga kelembutannya, jangan pilih tekstur yang “brudul”, membuat gatal atau tidak.

 

3. Tanganmu rentan kotoran dan bakteri, sering membenarkan hijab jangan sembarangan!

 

Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang menyimpan jutaan bakteri paling banyak setiap harinya. Ketika tanganmu tak sengaja menyentuh kulit wajah ketika membenarkan hijab, disitu prosesnya perpindahan kuman atau bakteri dari tangan ke kulit wajah. Sebaiknya sebelum membenarkan hijab, bersihkan tangan kamu dulu, ya!

 

4. Jarang keramas pemicu munculnya jerawat? Bagaimana bisa?

 

Rambut yang jarang keramas akan lepek, berbau, dan berminyak akan menimbulkan berbagai masalah seperti jerawat. Kenapa bisa? Yup, karena faktanya saat kamu melepas hijab, tanpa kamu sadari, rambut akan bersentuhan dengan wajah. Atau saat tidur misalnya, pasti kamu nggak akan sadar kalau rambutmu sering mengenai kulit wajah.

 

5. Hati-hati pilih deterjen atau sabun pembersih hijab!

 

Karena kamu diwajibkan rutin membersihkan dan mengganti hijab kamu, perhatikan juga deterjen atau sabun pembersih hijab. Karena beberapa bahan kimianya akan berdampak buruk terhadap kulit wajah. Solusinya, bilaslah hijab yang kamu cuci dengan detergen sebersih mungkin agar sisa bahan kimia tidak tertinggal. Kalau mau pakai pewangi, pilihlah jenis pewangi dengan kandungan anti bakteri.

 

 

Ribet? Pastinya! Tapi demi kebersihan wajah dan bebas jerawat, kenapa tidak? Menyambut bulan Ramadhan, selain hati yang bersih, wajah juga perlu bersih dong.

Waspadai ciri ciri seseorang terobsesi sosial media.. 

before

 

Sosial media saat ini sudah tidak bisa lagi lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Bahkan setiap harinya, berbagai perusahaan berlomba-lomba menciptakan sebuah aplikasi media sosial dengan segala fitur-fiturnya yang menarik.
Berdasarkan hasil dari berbagai penelitian memberikan suatu fakta yang mengejutkan bahwa seseorang yang mengunggah sesuatu hal yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya ke media sosial dengan itensitas yang cukup sering akan memiliki kecenderungan “social media popularity obsession”. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Biasanya orang-orang yang melakukan hal tersebut adalah orang orang yang kurang mendapat perhatian di kehidupan yang sebenarnnya. Kemudian pencarian identitas dan jati diri juga bisa menjadi hal yang melatar belakangi seseorang mengunggah segala hal yang terjadi dalam kehidupannya. Kemungkinan terakhir adalah karena ingin dinilai sama dengan teman-teman sepermainannya. Berikut 5 ciri seseorang terobsesi dengan media sosial:
1. Pemburu likes

Sumber: truenorthstory.com

Ada perasaan senang dan bangga pada diri sendiri karena postingan kita mendapat banyak like dan comment. Secara tidak langsung mereka memperhatikan dan menganggap postingan kita bagus dan menarik. Jika memang benar begitu adanya, kalian tidak perlu khawatir.
Ada suatu kondisi yang memang harus diperhatikan dan perlu diwaspadai ketika kalian sudah memiliki kecenderungan untuk meminta perhatian tersebut dari teman-teman ataupun orang lain yang tidak kalian kenal dengan menggunakan berbagai cara. Contohnya seperti #likeforlike.
Siapa yang tiak mengenal hashtag yang satu ini? Hashtag yang satu ini bertujuan untuk mendapatkan like dari orang lain baik yang dikenal maupun tidak. Ini adalah sebuah hubungan timbal baik yang tidak sehat. Mereka like semua positingan kita ketika kita like beberapa foto miliknya dan hubungan tersebut terjalin sesama orang yang menggunakan hashtag tersebut.
Semakin banyak orang lain like postingan kita, semakin senang diri kita karena mendapatkan perhatian lebih dari orang lain bahkan orang-orang yang tidak kita kenal. Hati-hati ya.
2. Try too hard

Sumber: jurnalweb.com

Saat kita memiliki sosok yang diidolakan di sebuah media sosial, tidak menutup kemungkinan kita akan mengikuti apa yang sedang mereka gunakan, apa yang sedang ia sukai dan sebagainya. Hingga kita lupa siapa diri kita yang sebenarnnya. Bahkan dalam kondisi terburuk, kita akan mengikuti segala hal yang ada pada idola kita. Termasuk bentuk tubuh, wajah dan sebagainya kita rela melakukan segala cara agar kita bisa semirip mungkin dengan sang idol.
3. Memaksakan diri

Sumber: hipwee.com

Ketika seseorang sudah memliliki seorang idola, secara tidak langsung orang tersebut akan mencoba untuk mengikuti apa yang idolanya gunakan, apa yang idolanya pakai dan apa yang idolanya miliki. Dia tidak akan mempermasalahkan seberapa banyak uang yang harus dikeluarkan demi mendapatkan barang yang sama dengan idolanya. Bahkan obsesinya tidak masuk akal. Kondisi keuangan yang tidak mendukung, dia akan melakukan berbagai cara untuk tetap mendapatkan barang yang sama. Hati-hati ya, obsesi ini bisa menimbulkan kebiasaan buruk dari seseorang seperti mencuri, berbohong dan sebagainya demi mendapatkan pengakuan sosial yang sama dengan sang idola.
4. Rajin minta follback

Sumber: sunguide.com

Seseorang yang dikatakan terkenal adalah mereka yang memiliki jumlah followers banyak. Bahkan ada yang rela membeli followers demi mendapatkan tampilan bahwa mereka terkenal. Mereka juga tidak malu dan segan untuk rajin minta follow back ke teman-teman nya secara ekstrim atau memkasa. Semua hal-hal tersebut mereka lakukan demi mendapatkan popularitas semata.
5. Social media addiction

Sumber: cmswire.com

Ketika seseorang mengunggah suatu foto atau moment, hampir 70% mereka ingin melihat responnya. Seberapa banyak komentar dan likes yang didapatkan dari unggahan tersebut. Semakin sering mereka mengunggah semakin sering mereka mengecek gadgetnya untuk memastikan hal tersebut. Keinginan untuk populer berbanding lurus dengan social media addiction. Pada kasus tertentu, seseorang akan memiliki kemungkinan bahwa mereka lebih memilih gadgetnya dibandingkan kehidupan nyatanya.

Malaikatpun ikut berdo’a

Barusan ane istirahat makan di kantor ane,kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan ‘minus’ sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.

Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.

Sebelum nyari makan, ane beli rokok dulu gan biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Ane nyalain satu batang..

Sambil ngerokok ane jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan.

sampe akhirnya ane nemu sebuah tempat yang menurut ane enak dan teduh,ane celingukan soalnya semua tempat duduk uda dipake orang-orang.

Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak tua bilang ke ane:

“Silakan pak, disini aja duduk sama saya” katanya..

ane iyain aja gan, meskipun rada panas tapi yang ada cuman disitu doang..

Ane perhatiin bapak itu gan, orangnya uda tua banget, kurus, giginya uda ompong,rambutny a uda putih semua, bawa-bawa tas besar ama kresek isinya plastik-plastik gitu..

Ane ga sempat foto gan,ga enak juga kalo ane moto2, tar dikira apaan..

Dimulailah obrolan ane ama bapak itu gan

Ane : A

Bapak: B

A: lagi nunggu apa pak?

B: nggak mas, ini cuma duduk-duduk aja abis cari sampah seharian.. capek..

A: Jalan dari jam brapa pak?

B: dari pagi mas, uda lumayan banyak dapetnya ini..

A: oohhh…

Obrolan sempat brenti bentar gan, ane nikmatin rokok, bapaknya ngerapiin plastik2nya gitu..

Sampe pada akhirnya ane liat si Bapak pijet2in kepalanya gitu sambil hela napas panjang..

A: pusing ya pak? siang2 panas gini emang bikin pusing..

B: (ketawa kecil) iya mas.. agak pusing kepala saya..

A: bapak ngerokok? ini kalau bapak mau.. (sambil ane sodorin rokok ane yang tinggal sebatang)

B: nggak mas makasih, saya nggak ngerokok.. sayang uangnya,mending buat makan daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan.

Dalem ati gw rada tertohok juga gan..

A: iya juga sih pak.. (nginjek rokok ane)

Abis itu gw denger suara perut gan.. *kruuuuukk* gitu..

gw spontan noleh ke arah si bapak.

A: Bapak belum makan pak?

B: (senyum) belum mas, aga nanti mungkin..

A: wah, tar tambah pusing pak?

B: iya mas, saya udah biasa kok..

ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya gan..

A: Bapak beneran ga mau makan pak?

B: iya mas,nanti aja…

gw uda ngerasa kalo bapak ini bukannya ga mau makan gan,tapi beliau ga punya uang buat makan..

A: bentar ya pak, saya ke warung dulu pesen makan..

B: oh.. iya mas, silakan..

ane nyamperin tukang nasi padang terdekat, ane pesen buat ane sendiri ama ane inisiatif beliin nasi ma ayam buat si bapak. Selese pesen, ane bawa tu nasi dua piring ke tempat duduk tadi, trus duduk..

Ane mau langsung ngasi tapi kok ane takut kalo bapaknya salah tangkep ato tersinggung gan, jadi ane akting dikit..

Ane pura-pura dapet telpon dari temen ane

A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi kesini? uda gw beliin nih… ooohh.. gitu… yauda deh gapapa..

*belaga tutup telpon*

A: wah payah nih temen saya,uda dibelikan makanan ternyata ga jadi..

B: (senyum) ya ga papa mas,dibungkus aja nanti bisa dimakan sore..

A: wah, keburu basi pak kalo nanti sore.. dimakan sekarang pasti ga abis.. gimana ya? mmmm… Bapak kan belum makan siang,ini makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo bapak aja yang makan pak? nemenin saya makan sekalian pak..

B: waduh mas, saya ga punya uang buat bayarnya..

tepat dugaan ane, dalem ati..

A: gapapa pak, makan aja.. saya bayarin dah! saya lagi ulang taun hari ini..(bo’ong)

B: wah.. beneran ga papa mas? saya malu..

A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..

B: iya mas, selamat ulang tahun ya mas..

A: iya pak.. bapak mau mesen minum sekalian nggak? saya mau pesen..

B: nggak mas.. nggak usah..

Ane manggil tukang minuman, ane mesen 2 es teh manis..

B: lho mas? saya nggak pesen..

A: iya pak, saya beli dua.. haus banget soalnya..(ane bo’ong lagi gan)

Tanpa gw duga gan, si bapak netes aermatanya.. beliau ngucap syukur berkali kali.. beliau ngomong ke ane..

B: mas, saya makasih sudah dibelikan makanan.. saya belum makan dari kemarin sebetulnya. cuma saya malu mas, saya inginnya beli makan sama uang sendiri karena saya bukan pengemis.. saya sebetulnya lapar sekali mas, tapi saya belum dapet uang hasil nyari sampah..

Ane tertegun denger omongan beliau gan, ga sadar ane ikut ngerasa perih banget dalem ati.. nyesek banget dalem ati ane,ane secara ga sadar hampir netesin aermata.. tapi ane berlagak cool..

A: yauda, bapak makan aja nasinya.. nanti kalau kurang saya pesankan lagi ya pak? jangan malu-malu..

B: (masi nangis) iya mas.. makasih banyak ya mas.. nanti yang diatas yang bales..

A: iya pak makasi doanya..

Akhirnya ane makan berdua ama beliau,sambil cerita-cerita..

dari cerita beliau ane tau kalo beliau punya dua anak, yang atu uda meninggal karena kecelakaan. yang atunya uda pergi dari rumah ga pulang-pulang udah 3 tahun. istri beliau uda meninggal kena kanker tahun lalu. dan parahnya lagi rumahnya diambil ama orang kredit gara-gara ga bisa ngelunasin uang pinjaman buat ngobatin istrinya..

Miris banget ane dengerin cerita beliau gan, sebatang kara, ga punya rumah, anaknya durhaka, jarang makan.. malah beliau crita pernah dipalak preman waktu mulung di jakarta..

Rasanya ane beruntung banget ama kondisi ane sekarang, ane nyesel pernah ngeluh tentang kerjaan ane, tentang kondisi kosan ane, dsb.. sedangkan bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu tersenyum..

rasanya sepiring nasi padang dan segelas es teh yang ane kasi ga setimpal banget ama pelajaran yang ane dapet..

tadi ane belum ambil uang, jadi ane cuma ngasi seadanya kembalian dari warung padang ke bapak itu,itupun pake eyel2an dulu ma bapaknya soalnya beliau ga mau dikasi uang. tapi akhirnya dengan sedikit maksa ane kasi uang ke beliau. ane didoain banyak banget ama bapak tadi..

Dan ada satu hal yang bikin ane tercengang waktu mau ninggalin tempat tadi..

sambil jalan ane noleh ke belakang, si bapak udah ga ada.. ane cariin bentar,ternyata si bapak ada di depan kotak amal masjid masukin duit ke dalem kotakan itu!

gw makin tersentuh ma beliau.. di tengah-tengah kesulitan yang beliau alami, beliau masi sempet amal! berbagi dengan orang lain..

Ane mewek gan.. ane ngerasa kecil banget sebagai manusia.. ane ngerasa ditunjukin sesuatu yang bener-bener hebat!

Ane berdoa semoga bapak itu dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki berlimpah, dan selalu berada dalam lindungan Tuhan

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Salam Terkasih ..

Dari Sahabat Untuk Sahabat …