Perampok yang cerdas

(Kisah Inspirasi)

Perampok berteriak kepada semua orang di bank :

” Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda ..”

Semua orang di bank kemudian tiarap.

Hal ini disebut “Mind changing concept – merubah cara berpikir“.

Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif.

Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, ” Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!”

Hal ini disebut ” Being professional – bertindak professional“. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD ” Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita”.

Perampok tua menjawab. ” Dasar bodoh, Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”

Hal ini disebut “Experience – Pengalaman“. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.

Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, ” Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”

Hal ini disebut “Swim with the tide – ikuti arus“. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata,” Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan.”

Hal ini disebut “Killing boredom – menghilangkan kebosanan“. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan Anda.

Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar,orang bank tanpa usaha dapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”

Hal ini disebut sebagai “Knowledge is worth as much as gold – pengetahuan lebih berharga daripada emas“.

Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut sebagai “seizing opportunity – berani mengambil risiko“.

Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas…

Apakah anda bisa melihat, mengapa bangsa ini selalu ada keributan ?

Kisah Perampokan diatas, adalah representing segala sesuatu yg terjadi di Negara ini.

Hujan Di Akhir December

Hujan di penghujung bulan November ini seolah siap menyambut kedatangan Desember yang sudah siap mengetuk pintu kehidupan.

Membuat selimut tebal dan secangkir kopi panas menjadi hal yang paling diinginkan bersamaan dengan serial televisi yang ditayangkan.

Ah, pula semangkuk mie instan dengan telur dan kornet setia menemani kala perut kelaparan.

Atau berkutat dengan laptop, menarikan jemari di atas keyboard, lalu menuliskan kisah-kisah, puisi-puisi, sajak-sajak tentang—

“Jangan pernah menuliskan tentang hujan.”

—hujan.

Aku mengangkat kepala, retinaku dipertemukan dengan retinanya.

“Mengapa?”

“Perginya hujan berpamit pada langit.”

Aku menaikkan kedua alisku, meminta penjelasan lebih.

“Hujan turun untuk berkencan dengan bumi. Sedang langit dengan setia menunggu hujan kembali padanya. Padahal langit menatap hujan bercumbu dengan bumi, membuatnya menatap cemburu, membuatnya merasa sakit.”

“Lalu?”

“Jangan pernah menuliskan tentang hujan, aku tidak suka. Ketika ia merasakan sakitnya jatuh pada pelukan bumi, ia malah kembali pada langit lewat uap.”

Aku tersenyum kecut, sebab tahu ia menyindirku.

“Yang penting, aku, sang hujan, kembali pada kamu. Sang langit. Sebab sejatinya langit ialah rumah bagi hujan. Walau hujan kembali tidak dalam bentuk air, melainkan uap-uap. Tetapi langit berhasil kembali menyempurnakan hujan. Kembali menjadikannya air,” ujarku.

Ia menatapku dalam diam.

“Jangan benci aku lagi, ya?”

Ia menghela napas. “Aku tidak benci, aku hanya tidak suka.”

Tips agar aman ngekost


Dunia perkostan ternyata memiliki beberapa trik-trik, lho. Jangan sampai karena kamu baru dalam dunia tersebut, kamu sampai lengah dalam beberapa hal berikut ini:

Selalu kunci pintu
Meskipun kamu hanya sekedar ke kamar mandi ataupun ke ruang tv, pastikan kalau pintu kamar kostmu sudah terkunci rapat. Karena siapa yang tau ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi? Lebih baik mencegah sebelum kejadiannya.
Jangan lupa matikan peralatan elektronik dan kompor
Sebelum keluar kost an selalu pastikan kalau kamu sudah mematikan peralatan elektronik seperti tv, radio, laptop, komputer, dan yang paling utama kompor. Jangan terlalu cuek dan meninggalkan kamar kost an dalam keadaan semua barang elektronik menyala, bagaimana jika terjadi korslet karena ulahm
nali teman-teman kostmu
Jangan terlalu cuek dengan sekitar kamu, kamu perlu mengenali teman-teman satu kostan kamu. Jadi kalau-kalau terjadi sesuatu yang buruk kalian bisa saling bahu membahu dalam mencari pertolongan. Selain itu untuk mepererat tali persaudaraan tidak ada salahnya saling bertukar oleh-oleh saat pulang kampung.
Jangan sembarangan memasukkan orang ke kostan
Sepolos apapun orang tersebut , jangan pernah biarkan mereka sembarang masuk-masuk ke kostan. Karena itulah kamu perlu mengenali teman-teman satu kostan kamu. Karena jika sudah kejadian kamu tentu perlu mengenali mana musuhmu, mana teman.
Itu tadi beberapa tips yang perlu kamu ketahui apalagi untuk pemula di dunia perkostan. Semoga membantu!